Alergi Susu Sapi pada Anak
Tiwi Septrisia Desti, Amd. Keb
8/7/20202 min read


Pernah denger gak bun tentang alergi protein susu sapi ? atau mungkin sikecil bunda sendiri yang mengalaminya ? Nah, agar bunda gak salah kaprah, yuk simak penjelasan dibawah ini
Yuk bunda, kita kenali dulu apa itu alergi?
Alergi terjadi ketika tubuh seseorang menjadi hipersensitif terhadap paparan zat tertentu (alergen). Dengan kata lain, sistem imunitas bereaksi berlebihan terhadap unsur atau lingkungan yang dianggap asing dan berbahaya oleh tubuh.
Nah, sedangkan Alergi susu adalah suatu kondisi akibat respons tidak normal dari sistem kekebalan tubuh setelah mengonsumi susu atau produk-produk olahan susu. Kondisi ini biasanya sering dialami anak-anak saat mulai mengonsumsi susu sapi. Sekitar 2 – 7% bayi berusia di bawah 1 tahun memiliki alergi terhadap protein yang terkandung dalam susu sapi. Hal ini tidak mengherankan, karena susu sapi merupakan bahan dasar dari hampir seluruh susu formula yang dikonsumsi si Kecil. Terlepas dari efek sampingnya yang dapat menimbulkan alergi pada si Kecil, susu sapi sendiri mengandung komponen senyawa yang terbilang lengkap, mulai dari kalori, kalsium, protein, lemak, karbohidrat, fosfor, vitamin A, B1, C, serta air, yang semuanya dibutuhkan dalam proses tumbuh kembang si Kecil.
Suatu penelitian mengungkapkan sebanyak 80% kejadian alergi susu terjadi sebelum usia 16 tahun, dengan gejala yang bervariasi berdasarkan waktu terjadi dan intensitas kemunculannya. Gejala dapat muncul dalam hitungan menit, jam, bahkan dapat muncul setelah berhari-hari mengonsumsi susu. Tingkat keparahan dari gejala yang dialami sangatlah beragam, tergantung dari jumlah kadar susu yang diminum dan kondisi kesehatan yang dimiliki oleh pasien.
Gejala-Gejala alergi susu sapi gimana?
Yuk kita perhatikan dulu penjelasan berikut bunda
Gejala alergi susu sapi hampir sama dengan gejala alergi makanan lainnya. Ada 3 pola respon alergi susu sapi pada bayi:
a. Reaksi cepat
Gejala terlihat dalam waktu 45 menit setelah si Kecil minum susu sapi, yaitu muncul bintik merah (menyerupai campak) atau kulit terasa gatal. Gejala-gejala lainnya adalah gangguan saluran pernapasan yaitu napas berbunyi dan bersin-bersin, gatal pada hidung dan mata, serta mata merah.
b. Reaksi sedang
Gejala terlihat antara 45 menit hingga 20 jam setelah si Kecil minum susu sapi, umumnya adalah muntah atau diare.
c. Reaksi lambat
Gejala mulai terlihat lebih dari 20 jam setelah si Kecil minum susu sapi. Gejala-gejala yang sering timbul adalah sulit buang air besar, diare dan gangguan pada kulit berupa dermatitis.
Kalau sudah timbul gejala-gejala nya, gimana dong???!!!
Jangan langsung panik ya bunda
Penanganan yang bisa dilakukan untuk mengurangi reaksi alergi susu sapi adalah dengan menghindari konsumsi susu atau produk olahan susu sapi. Bunda sangat disarankan menemui dokter bila gejala alergi susu sapi tidak kunjung mereda. Sementara itu, salah satu penanganan alergi susu sapi pada bayi baru lahir bisa dilakukan dengan menggiatkan pemberian air susu ibu (ASI), sehingga tidak perlu memberikan susu formula kepada bayi. Jika si Kecil terbukti memiliki alergi susu sapi dan Ibu masih menyusuinya, maka sangat dianjurkan bagi Ibu untuk membatasi konsumsi susu sapi maupun seluruh produk yang terbuat dari susu sapi, seperti keju, yogurt, es krim, karena protein susu sapi bisa tersalurkan kepada si Kecil melalui ASI. Ibu juga bisa beralih dari susu formula berbahan dasar susu sapi ke susu formula berbasis protein kedelai (soya) yang bebas laktosa dan aman untuk bayi. Alergi susu sapi biasanya akan menghilang sebelum anak berusia 3 tahun, meski ada juga yang menetap hingga anak beranjak pra-remaja.
Perlu diperhatikan ya bunda, bahwa anak yang alergi susu sapi biasanya juga cenderung alergi terhadap makanan lainnya. Oleh karena itu, hindari pemberian makanan-makanan yang tergolong alergen seperti telur, kacang-kacangan, makanan laut, atau produk makanan yang bahan utamanya susu sapi seperti mentega dan keju.
Nah, udah mulai paham kan bun ?! Jadi nggak usah panik dulu ya bunda, lebih perhatikan pola makan sikecil dan apa yang dikonsumsi, semoga bermanfaat bagi bunda
See you next month bunda….
@ Team IT RSIA Permata Bunda 2025. All rights reserved
Jl. Nasir St. Pamuncak By Pass KTK, Kota Solok





