Apa Itu Radiologi Dan Fungsinya Untuk Kesehatan?
Deskripsi postingan blog
Syafti Hanifa, S.Tr.Kes
2/1/20233 min read


Apa itu Radiologi?
Radiologi adalah salah satu cabang ilmu kedokteran yang menggunakan teknologi pencitraan untuk mendiagnosis suatu penyakit, jenis radiologi terdiri dari radiologi konvensional, CT-Scan, dan pencitraan ultrasound digunakan untuk mendeteksi dan mendiagnosis kondisi kesehatan tertentu. Pendeteksian dilakukan untuk mengetahui penanganan yang tepat untuk kondisi penyakit tertentu.
Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Permata Bunda dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat juga telah menyediakan pelayanan radiologi diagnostik sebagai suatu metode diagnosis yang dapat membantu dokter ahli radiologi atau dokter lain dalam mengetahui :
· Mendeteksi gejala secara lebih spesifik pada suatu penyakit
· Mendeteksi berbagai penyakit yang menyerang organ dalam
Fungsi dan Tujuan pemeriksaan radiologi :
Pemeriksaan radiologi membuat dokter dapat melihat bagian dalam tubuh pasien untuk mendapatkan petunjuk mengenai kondisi medis yang dialami. Beragam mesin dan teknik radiologi dapat digunakan untuk menghasilkan citra struktur dan aktivitas dalam tubuh. Jenis pencitraan yang dipakai dokter bergantung pada gejala dan bagian tubuh yang diperiksa.
Fungsi dan tujuan utama pemeriksaan radiologi adalah membantu dokter dalam upaya mendiagnosis dan mengobati penyakit dengan memberi mereka informasi dari hasil tes radiologi yang tepat waktu dan dapat diandalkan. Untuk memastikan keandalan hasil tes, dibutuhkan perhatian ekstra sejak pemeriksaan dimulai hingga penyampaian hasil tes kepada dokter yang meminta.
Hampir setiap rumah sakit memiliki layanan radiologi yang terintegrasi. Hal ini bertujuan memudahkan koordinasi antara dokter utama dan bagian radiologi dalam rangka penanganan pasien rumah sakit tersebut.
Siapa yang memerlukan ?
Bidang radiologi berkaitan dengan bidang lain dalam kedokteran, kemungkinan besar pasien memerlukan pemeriksaan radiologi setelah mendapat rekomendasi atau rujukan dari dokter lain. Dokter yang melakukan rujukan adalah dokter utama yang membutuhkan hasil tes radiologi dalam penanganan kondisi Kesehatan pasien.
Adapun kondisi lain antara lain :
· Patah tulang
· Otot robek
· Kehamilan
· Benda asing didalam tubuh
· Trauma dan kecelakaan
· Infeksi
Jenis Pemeriksaan Radiologi
Ada beberapa jenis pemeriksaan radiologi sesuai dengan tujuan dilakukannya pemeriksaan tersebut, berikut adalah jenis pemeriksaan radiologi yang dapat dilakukan di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Permata Bunda :
1. Pemeriksaan X-Ray atau Radiologi Konvensional
Rontgen atau pemeriksaan sinar-x dapat digunakan untuk membantu diagnosis suatu penyakit, pemeriksaan x-ray dapat mendiagnosis patah tulang, mendeteksi cedera atau infeksi dan juga dapat menemukan benda asing pada jaringan lunak. Dengan sinar-x dapat menggambarkan tulang, dada, perut dan organ lainnya di tubuh pasien.
Hasil pemeriksaan rontgen juga dilakukan pembacaan hasilnya langsung oleh dokter spesialis radiologi yang sudah berpengalaman, agar dapat membantu menegakkan dignosa yang tepat. Hasil rontgen yang sudah ada ekspertise selanjutnya dibaawa saat dilakukannya kontrol kepada dokter yang merujuk agar dapat ditentukannya tindakan tepat yang akan dilakukan.
· Pemeriksaan Ultrasonografi
Pemeriksaan ultrasonografi sering juga disebut dengan USG. Metode pemeriksaan ini dilakukan dengan menggunakan gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk menciptakan gambar dari dalam tubuh, metode ini efektif untuk mendiagnosis nyeri, pembengkakan, dan infeksi yang tidak dapat dijelaskan.
Ultrasonografi juga metode pencitraan yang lebih disukai untuk memantau kehamilan dan janin dalam kandungan
Efek samping pemeriksaan radiologi
Secara umum pemeriksaan radiologi aman dilakukan, peralatan diradiologi sudah diatur sedemikian rupa sehingga radiasinya tidak berbahaya bagi tubuh baik bagi pasien maupun bagi petugas selama digunakan sesuai aturan pemeriksaan radiologi aman bagi kesehatan.
Paparan radiasi frekuensi rendah juga dikhawatirkan bisa mengganggu pertumbuhan janin, maka ibu hamil tidak disarankan untuk menjalani prosedur rontgen kecuali benar-benar memang diperlukan
Bagi pasien yang akan menjalani pemeriksaan ini, tidak perlu khawatir efek samping. Sebab selama pasien mengikuti saran yang diberikan dokter dan petugas dengan baik, maka resiko tersebut biasanya tidak akan terjadi.





