Morbili (Campak) Pada Anak Apakah Berbahaya???

Ns. Yuliana Yoseva, S.Kep

11/1/20222 min read

Mom, belum usai kekhawatiran kita teradap kasus covid-19 sekarang mulai merabak penyakit morbilli yang lebih di kenal dengan campak, seberapa bahayakah morbilli atau campak pada anak???

Morbilli/Campak adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Paramyxovirus yang ditularkan lewat udara dan kontak langsung. Penyakit campak sangat menular lewat udara melalui aktivitas bernapas, batuk dan bersin

Gejala yang ditimbulkan diantaranya konjungtivitis (peradangan selaput ikat mata/konjungtiva) dan ruam kulit penderita bisa menularkan infeksi ini dalam waktu 2–4 hari sebelum timbulnya ruam kulit dan 4 hari setelah ruam kulit ada.

Wabah campak terjadi setiap 2–3 tahun, terutama pada anak-anak usia pra-sekolah dan anak-anak SD. Jika seseorang pernah menderita campak, maka seumur hidupnya biasanya dia akan kebal terhadap penyakit ini.

Bagai mana cara pengobatannya, mom???

Tidak ada obat khusus untuk mengatasi campak pada bayi dan orang dewasa. Ini karena campak disebabkan oleh virus yang tidak sensitif pada antibiotik, tidak seperti infeksi bakteri.

Jadi apa yang harus mom lakukan supaya anak tidak tertular morbilli/campak???

  • Pemberian imunisasi

Kenapa imunisasi perlu??? Karnena Salah satu cara menghindari penyakit campak pada anak adalah dengan memberikan vaksinasi. imunisasi campak hanya efektif memberikan proteksi terhadap virus jika diulang, yaitu saat usia 9 bulan kemudian saat usia sekolah Oleh karenanya, sangat penting untuk memberikan imunisasi sebagai obat campak pada anak. Imunisasi mudah didapatkan di posyandu, puskesmas, atau rumah sakit.

  • Istirahat yang cukup

Dengan beristirahat cukup dan kurangi aktivitas fisik dan bermain dan waktu tidur yang cukup yaitu 8-10 jam dapat memulihkan sistem kekebalan tubuh yang berfungsi melawan virus berkembang biak di dalam tubuh

  • Batasi kontak

Karena sifatnya yang amat infeksius dan mudah menular lewat udara, sebaiknya anak yang campak membatasi kontak dengan orang lain. Jika si kecil sudah bersekolah, ada baiknya minta izin untuk beristirahat di rumah agar tidak menularkan campak pada teman-temannya.

Untuk sementara isahkan pula anak yang campak dari saudaranya, terutama bila Anda memiliki anak bayi yang belum menerima vaksin campak. Ada baiknya juga anak diberi masker untuk membatasi penularan melalui batuk atau bersin.

  • Jagalah kebersihan, jangan takut mandi

Mom jangan khawatir memandikan anak yang sakit campak akan memperparah bercak merah di kulit anggapan ini salah besar. Bercak kulit pada campak sangat gatal sehingga biasanya anak menggaruknya, Garukan ini justru akan memperparah bercak dan menimbulkan infeksi sekunder. Bercak dapat berubah menjadi luka yang dapat mengeluarkan nanah. Setelah anak tidak panas, Anda dapat memandikan si kecil, untuk mengurangi gatal dan memberikan kenyamanan. Bila ibu masih khawatir, minimal lap tubuh anak dengan handuk basah kemudian sehabis mandi berikan bedak gatal untuk mengurangi gatal. Selain itu, untuk menghindari penularan lewat kontak tidak langsung

selama sakit dan pemulihan, siapkan peralatan pribadi khusus untuk si kecil meliputi handuk dan peralatan makan seperti piring, sendok, garpu dan gelas

  • Konsultasi pada dokter segera

Walau sebagian besar campak tidak menimbulkan kematian, tetapi ada sebagian kecil yang berujung pada komplikasi. Virus Morbili dalam tubuh dapat menyebar ke seluruh bagian melalui pembuluh darah. Bila menyerang pencernaan, anak akan muntah dan diare hebat. Hal yang paling mengkhawatirkan adalah komplikasi ke paru berupa radang paru (pneumonia).